BAB II
PENGEMBANGAN IDE PROYEK
Langkah pertama dalam siklus proyek adalah mengidentifikasi isyu yang mungkin dapat ditangani oleh suatu proyek. Biasanya untuk ini diperlukan ‘penilian kebutuhan’ untuk mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat dan siapa saja yang terpengaruh. Hanya pada waktu kita mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, kita dapat merancang proyek yang efektif. ‘Penilaian Kebutuhan’ ditindak lanjuti dengan ‘penilaian kapasitas’ untuk mengetahui kekuatan apa saja yang dimiliki oleh masyarakat tersebut yang dapat digunakan untuk menangulangi masalah yang ada. Proyek harus bertujuan untuk memperkuat kelemahan yang ada. Beberapa orang memilih untuk mengunakan istilah ‘appreciative enquiry’ dari pada ‘penilaian kebutuhan’ dan ‘penilaian kapasitas’. Dalam hal ini, proses dimulai dengan ‘penilaian kapasitas’ dengan bertanya kepada masyarakat untuk mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki dan harapan mereka untuk mengunakannya di kemudian hari.
- PENGERTIAN PROYEK
Proyek adalah suatu rangkaian pekerjaan yang diada-kan dalam selang waktu tertentu & mempunyai tujuan khusus. yang membedakan proyek dengan pekerjaan lain adalah sifatnya yang khusus dan tidak bersifat rutin pengadaannya, sehingga pengelolaannya pun memerlukan ekstra lebih banyak. Semua proyek selalu mengandung resiko relatif besar berkaitan dengan manajemen yang diterapkan untuk proyek itu. Sumber (Elsaid, 2015)
- FORMULASI PROYEK
Menurut Bintoro Tjokroaminoto, perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Perencanaan :
1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan.
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3. Mengetahaui struktur organisasinya.
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
5. Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
10. Menghemat biaya, tenaga dan waktu.
- MIND MAPING
Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan cara berpikir divergen dan berpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Tony Buzan , 2008:4)
Manfaat metode pencatatan menggunakan Mind mapping, antara lain :• Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah.
• Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang memiliki kadar kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama.
• Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali.
• Lebih mudah dipahami dan diingat.
• Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan struktur Mind mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan.
• Masing-masing Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses pengingatan.
• Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.
Secara lengkap Mind Map dapat digunakan untuk:
• Menyimpan informasi.
• Mengorganisasikan informasi.
• Membuat prioritas.
• Belajar memahami informasi dalam konteksnya.
• Melakukan review atas sebuah materi pembelajaran.
• Mengingat informasi secara lengkap.
Ada beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :
• Cara ini cepat.
• Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda.
• Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
• Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
Kekurangan model pembelajaran mind mapping:
• Hanya siswa yang aktif yang terlibat.
• Tidak sepenuhnya murid yang belajar.
• Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan.
0 komentar:
Posting Komentar